Minggu, 11 Oktober 2015

cerpen cinta

Inikah Cinta Pandangan Pertama?
Kriiing!!! suara terindah menandakan bel pulang yang disertai suara riuh ramai orang keluar kelas. Akupun melangkahkan kakiku dan keluar dari belenggu kelas yang membosankan. Dengan cepat aku menuju ke parkir sekolah karena langit biru sudah berganti menjadi putih kelabu yang menandakan hujan akan turun. Tak selang lama hujan pun turun membabi buta jatuh ke bumi, “ahhh sial” gerutku, dengan cepat kuparkir sepeda motorku dan berteduh di suatu garase.
Lima menit..
Sepuluh menit..
Hujan belum berhenti menyerang  bumi ini. Akupun duduk melamun di tempat ku berteduh sambil berharap hujan segera reda. Tiba-tiba seseorang pengendara bermotor memarkir kendaraanya di depanku. dengan spontan aku berkata “mari sini neduh”  dia pun membuka helm dengan tubuhnya yang basah, dan melontarkan senyumnya yang manis kepadaku, dia sangat cantik entah mengapa perasaan ku menjadi berbeda saat itu hatiku berdebar kencang, “inikah yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama?” Ujarku  dalam hati “heyy, aku Natasha” memecah lamunanku “eh, eee, namaku Dika” ucapku terbata-bata. “Dika ya, hmm salam kenal ya Dika” jawabnya dengan senyum manisnya “ hehe, iya salam kenal juga Natasha”.
Sore itu kami berbincang layaknya dua kawan yang lama tak berjumpa, padahal kami  baru saling mengenal. Kami memperbincangkan segala hal, selain cantik Natasha  wanita yang cukup menyenangkan ternyata. Dia berasal dari kota kembang , Bandung, tak kusangka dia ternyata satu sekolah denganku di SMA N 1 Ubud, dia tinggal di Bali sejak dia lulus SD.
Sungguh tak terasa waktu telah menunjukan pukul 5 sore, awan hitam bringsut telah disapu angin yang kemudian berganti dengan langit sore yang menebarkan kehangatan. “Dika..” panggilnya “kayaknya aku harus pulang deh”
“Oh, iya,” aku tak bisa menyembunyikan kecewaku “hmm,tasha.. boleh gak aku minta nomor hp kmu?”   “ooh iya boleh”
***

Malam ini aku dilanda insoma, jarum pendek jam di dindingku pun telah mengarah ke angka 2, tapi aku sama sekali belum merasa ngantuk. Apakah karena aku jatuh cinta denganya? Inikah cinta pada pandangan pertama? Wahai angin malam jikalau aku jatuh cinta kepadanya sampaikanlah salamku kepadanya.                                      Aku sungguh tak sabar untuk menemuinya lagi, senyum itu, perbincangan itu, aku ingin memiliki semuanya.
***
Kriiing!!! bel istirahat berbunyi, aku suka suara sederhana itu, bagaikan melodi indah yang ditunggu- tunggu semua orang. kebetulan aku melihat Natasha di kantin sekolah, jantungku kembali berdebar kencang, ya tuhan, sudah tak salah lagi aku sedang jatuh cinta. Kulangkahkan kakiku menuju ke tempat dia duduk. Dan kembali berbincang tak karuan. Mulai dari masalah ketertiban sekolah, masalah tugas sekolah, sambil menikmati teh hangat buatan ibu kantin. “Eh, gimana kalo pulang sekolah nanti kita nonton?” Tanya ku dengan sedikit gugup “boleh, kayaknya seru nih”
***
Tak terasa sudah tiga bulan waktuku telah kulalui bersamanya. Kurasa dia telah memiliki perasaan yang sama denganku, ya..perasaanku mengatakan bahwa benih-benih cinta telah tumbuh di dalam hatinya. Ingin ku mengutarakan isi hatiku kepadanya. di tengah heningnya malam aku mengirimi dia pesa singkat. “hai Natasha, besok lari sore ke bukit yok?” “hmm, boleh juga tuh ka, udah lama aku gak pernah lari sore” “okee, besok aku jemput kamu jam 4 sore ya” “oke Dika”
***
Canda tawa mengiringi perjalanan kami, langit sore yang begitu elok nan bersih tanpa setitik awan seakan ikut bahagia melihat kami bercanda ria di bukit cinta, yaa..aku menyebutnya bukit cinta, karena disinilah aku akan mengutarakan isi hatiku kepadanya. Tak selang lama akupun memegang tanganya di tengah kehangatan senja, suasana yang awalnya penuh tawa ria berubah menjadi hening,  sebuah kalimat terucap dari mulutku “ kamu mau gak jadi pacar aku?” dia pun membalasnya dengan mengucapkan “iya, aku mau jadi pacar kamu”. Di Bukit Cinta disinilah ketika  kamu dan aku menjadi kita, dan mentari akan menjadi saksi perjalanan kita berdua.
 Cerpen Karangan : Odi Pastika


Tidak ada komentar:

Posting Komentar